mungkin ini memang jalan takdirku
mengagumi tanpa di cintai
tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dalam hidupmu, dalam hidupmu
telah lama kupendam perasaan itu
menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
bahagia untukku, bahagia untukku
mengagumi tanpa di cintai
tak mengapa bagiku asal kau pun bahagia
dalam hidupmu, dalam hidupmu
telah lama kupendam perasaan itu
menunggu hatimu menyambut diriku
tak mengapa bagiku cintaimu pun adalah
bahagia untukku, bahagia untukku
ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu
meski ku tunggu hingga ujung waktuku
dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya
dan izinkan aku memeluk dirimu kali ini saja
tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya
dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja
Kita sering kali mengalami kekecewaan, apatah lagi dikecewakan dengan oleh mereka yang rapat dengan kita. Satu perasaan yang sangat menyakitkan.
Pada ketika itu, apa yang mampu kita lakukan? Marah? Sedih? Atau diam sahaja?
Seharusnya kita perlu berfikir tentang apa yang telah kita lakukan dahulu. Mungkin saja kejadian itu tidak disengajakan atau mungkin sahaja dia tidak menyedarinya.
"People who are going to dissapoint u, i think everyone knows that. But what if u wake up one day and realize that you're the dissapointment?"
Manusia akan mengecewakanmu, semua orang tahu tentang itu. Tapi bagaimana seandainya suatu hari kamu bangun dari tidur dan menyedari bahawa kamu yang mengecewakan?
Sebuah hati yang kecewa mampu membutakan apa yang telah terjadi. Emosi perlu diatur agar tiada lagi hati yang bakal dikecewakan. Lantas, bertanyalah pada diri sendiri dahulu terhadap sesuatu perkara yang terjadi agar nanti tidak menyesal.
Mungkin sebenarnya kekecewaan itu tidak akan berlaku pada kita yang ada hanyalah membuang masa dan mengecewakan pula orang lain.
"Who do you run to when the only person in the world can make you stop crying,
is exactly the one who is making you cry?"
p/s: semoga dapat difahami.. toink2..
No comments:
Post a Comment